Pengertian
logistik yang lebih rinci adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian aliran yang efisien dan efektif dari barang atau jasa dan
informasi terkait mulai dari titik asal sampai titik penggunaan untuk memenuhi
keperluan pelanggan. Kata kunci logistik adalah aliran dengan obyek barang atau
jasa dengan tujuan menyediakan barang dengan jumlah yang tepat, waktu yang
tepat, lokasi yang tepat, dan biaya yang tepat. Kegiatan utama logistik adalah
pengadaan, penyimpanan, persediaan, pengangkutan, pergudangan, pengemasan,
keamanan, dan penanganan barang dan jasa baik dalam bentuk bahan baku, barang
antara, dan barang jadi.
Logistik memegang peranan penting dalam penentuan daya saing suatu organisasi. Daya saing dapat dilihat dari dua dimensi yaitu keunggulan nilai (pelanggan bukan membeli produk tetapi membeli nilai) dan keunggulan biaya (setiap kegiatan memerlukan biaya). Secara sederhana bila masing-masing dimensi mempunyai skala tinggi dan rendah. Maka kondisi “biasa saja” akan terjadi bila organisasi memiliki keunggulan yang rendah pada nilai dan biaya. Sementara kondisi “lebih murah” terjadi bila organisasi mempunyai keunggulan biaya. Sebuah organisasi akan disebut “lebih baik” bila mempunyai keunggulan nilai yang dapat memuaskan pelanggannya. Organisasi “unggul” terjadi bila mempunyai keunggulan yang tinggi baik pada nilai maupun biaya.
Dalam sistem distribusi ini banyak faktor yang memengaruhi
keberhasilan atau ketidakberhasilannya, adapun faktor dimaksud yaitu (1) apakah
sarana dan prasarana angkutan sudah memadai, dalam rangka mengirim barang ke
tujuan secara tepat waktu (transportation)
(2) apakah yakin bahwa jumlah barang yang dikirim sudah pasti sesuai DO (Delivery Order)
yang dikeluarkan Departemen Sales (inventory),
(3) Apakah pusat-pusat distribusi (Warehouse)
beserta fasilitas pendukungnya sudah siap, sehingga barang sampai ke Dealer tak
terkendala (facility
structutre), (4) apakah sistem penanganan barang-barang sudah memadai,
sehingga tidak terjadi kerusakan dan kehilangan dalam distribusi (material handling),
(5) apakah sistem informasi dan komunikasi yang dimiliki/digunakan sudah sesuai
dengan kebutuhan (communication
& information).
Peran logistik dalam mencapai “lebih murah” adalah proses rekayasa ulang logistik untuk mengurangi biaya, antara lain dengan pengaturan kapasitas, skala ekonomi, logistik ramping, dan pengurangan persediaan. Strategi “lebih baik” dapat dilaksanakan dengan menggunakan keandalan dan ketanggapan yang akurat untuk menjamin pemenuhan pesanan yang sempurna. Strategi antara adalah “lebih cepat” yang dapat diwujudkan dengan melakukan pengelolaan waktu ancang antara lain dengan menggunakan peramalan dengan data yang lebih baik, optimasi antrian, produksi dan distribusi tepat waktu, dan pemilihan moda transportasi.
Pengertian transportasi adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan (trip) antara asal (origin) dan tujuan (destination)
Angkutan Multimoda adalah angkutan barang dengan menggunakan paling sedikit 2 (dua) moda angkutan yang berbeda atas dasar 1 (satu) kontrak sebagai dokumen angkutan multimoda dari satu tempat diterimanya barang oleh badan usaha angkutan multimoda ke suatu tempat yang ditentukan untuk penyerahan barang kepada penerima barang angkutan multimoda.
manfaat transportasi yaitu:
1. Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak geografis barang dan orang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.
2. Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas, keamanan negara, mengatasi bencana,
3. Manfaat Kewilayahan Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman terutama yang berkaitan dengan sirkulasi dan mobilisasi serta perangsang pembangunan.
Menurut Utomo, jenis-jenis transportasi terbagi menjadi tiga yaitu,
- Transportasi darat. Alat transportasi darat dipilih berdasarkan faktor-faktor seperti jenis dan spesifikasi kendaraan, jarak perjalanan, tujuan perjalanan, ketersediaan alat transportasi, ukuran kota dan kerapatan permukiman, faktor sosial-ekonomi. Contoh moda transportasi darat adalah kendaraan bermotor, kereta api, gerobak yang ditarik oleh hewan (kuda, sapi,kerbau), atau manusia.
2. Transportasi air (sungai, danau, laut). Alat transportasi air contohnya seperti kapal,tongkang, perahu, rakit.
3. Transportasi udara. Alat transportasi udara dapat menjangkau tempat – tempat yang tidak dapat ditempuh dengan alat transportasi darat atau alat transportasi laut, di samping mampu bergerak lebih cepat dan mempunyai lintasan yang lurus, serta praktis bebas hambatan. Contoh alat transportasi udara misalnya pesawat terbang, helicopter, balon udara, dll.
4. Transportasi publik adalah seluruh alat transportasi di mana penumpang tidak bepergian menggunakan kendaraannya sendiri. Alat transportasi publik umumnya termasuk kereta dan bis, namun juga termasuk pelayanan maskapai penerbangan, feri, taxi, dan lain-lain