Sabtu, 24 Februari 2018

TM2sabtu-240218-Fungsisalyrandistribusi

Fungsi-fungsi saluran distribusi ini lebih lanjut juga dijelaskan oleh Kotler. Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) tersebut, meliputi :

  • Information, yakni saluran distribusi yang berguna untuk mengumpulkan informasi penting mengenai konsumen dan pesaing. Dengan informasi ini, perusahaan dapat merencanakan dan membantu pertukaran barang.
  • Promotion, yakni saluran distribusi yang berfungsi sebagai pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif terkait produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
  • Negotiation, yakni saluran distribusi yang berguna untuk mencoba menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan adanya perpindahan hak pemilikan.
  • Ordering, yakni sebagai fungsi agar pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
  • Payment, yakni agar pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lain.
  • Title, yakni saluran distribusi yang mendorong adanya perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi atau orang lain.
  • Physical Possession, yakni untuk mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai kepada konsumen akhir.
  • Financing, yakni saluran distribusi guna meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi.
  • Risk Taking, yakni untuk menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi. Hal ini dilakukan dengan langkah-langkah tertentu seperti melakukan riset pemasaran.

Jumat, 23 Februari 2018

TM1 Sejarah STMT TRISAKTI - Manajemen Material-2422018




STMT TRISAKTI adalah salah satu perguruan Tinggi Swasta dibawah Yayasan Trisakti. STMT Trisakti  berlokasi di Jalan IPN nomor 2 , Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, 13410. Telp. (021) 851 6050 (hunting), fax. (021) 856 9340.
Tahun 1970 STMT Trisakti dikenal dengan nama Akademi Angkutan Udara Niaga (AAUN) Trisakti. Kemudian dengan Keputusan Mendikbud No.0332/O/1985 tanggal 27 Juli 1985 berubah menjadi Akademi Administrasi Udara Niaga Trisakti.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Mendikbud No.0860/O/1986 tanggal 6 Desember 1986, status dan nama lembaga ini ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Trisakti disingkat STMT Trisakti.
Ketika itu STMT Trisakti mengelola 2 (dua) Jenjang Pendidikan, yaitu:
a. Jenjang Pendidikan D.III
b. Jenjang Pendidikan D.IV


Tahun 1986, STMT Trisakti memperoleh izin dari DIKTI untuk menyelenggarakan Jenjang Pendidikan Diploma IV untuk Program Studi Manajemen Transpor Darat (D.IV MTD), berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nomor : 0895 / O / 1986 tanggal 29 Desember 1986.


Tahun 1993, STMT Trisakti memperoleh izin dari DIKTI untuk menyelenggarakan Jenjang Pendidikan Diploma III untuk Program Studi Manajemen Transpor Laut (D.III MTL), berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 481/DIKTI/Kep/1993 tanggal 13 Agustus 1993, dengan Status TERDAFTAR.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik  Indonesia Nomor: 18/DIKTI/Kep/ 1998 tanggal 26 Januari 1998, Program Studi Diploma IV (D.IV) berubah menjadi Program Studi Strata 1 (S.I) Manajemen, dengan konsentrasi :
1. Manajemen Transpor Udara (MTU)
2. Manajemen Transpor Darat (MTD)
3. Manajemen Transpor Laut (MTL).

Pada tahun 1998, STMT Trisakti memperoleh izin menyelenggarakan Jenjang Pendidikan Diploma III Program Studi Manajemen Logistik dan Material (D.III MLM), berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 194/DIKTI/Kep/1998 tanggal 15 Juni 1998, dengan Status TERDAFTAR.
Pada tahun 2005, STMT Trisakti memperoleh izin operasional untuk penyelenggaraan Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Transpor dan Logistik berdasarkan surat DIKTI No. 646/D/T/2005 tanggal 3 Maret 2005.

Saat ini STMT Trisakti menyelenggarakan :
I. Jenjang Pendidikan Diploma Tiga (D.III)
  1. Program Studi Manajemen Transpor Udara ( MTU) dan Konsentrasi Manajemen Bandar Udara (MBU)
  2. Program Studi Manajemen Transpor Laut (MTL)
  3. Program Studi Manajemen Logistik dan Material (MLM)
II.  Jenjang Pendidikan Strata Satu (S.I), Program Studi Manajemen, dengan Konsentrasi
  1. Manajemen Transpor Udara (MTU)
  2. Manajemen Transpor Darat (MTD)
  3. Manajemen Transpor Laut (MTL)
  4. Manajemen Logistik (MLog)
III. Jenjang Pendidikan Strata Dua (S.2), Program Pasca Sarjana Magister Manajemen
  1. Konsentrasi Magister Manajemen Transpor Udara
  2. Konsentrasi Magister Manajemen Transpor Darat
  3. Konsentrasi Magister Manajemen Transpor Laut
  4. Konsentrasi Magister Manajemen Logistik

Status Akreditas Program Studi
Akreditas program studi yang ada di STMT Trisakti diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, antara lain :
Program Studi Peringkat Akreditas SK BAN Dikti RI
D. III MTU A Nomor : 007/BAN-PT/AK-1Dpl III 2002 tanggal 20 Mei 2002
D. III MTL A Nomor : 006/BAN-PT/AK-1/Dpl-III/V/2002 tanggal 6 Mei 2002
D. III MLM B Nomor : 007/BAN-PT/AK-1/Dpl-III/2002 tanggal 20 Mei 2002
S1. Manajemen, Konsentrasi :
S.1 MTU
S.1 MTD
S.1 MTL
S.1 M.Log
A Nomor : 024/BAN-PT/AK-IX/XII 2005 tanggal 27 Desember 2005
S2. Manajemen, Konsentrasi :
S.1 MTU
S.1 MTD
S.1 MTL
S.1 M.Log
Nomor : 3036/D/T/2007

Gelar Akademik :
Lulusan STMT Trisakti berhak menggunakan sebutan profesional dan gelar akademik dibelakang nama sebagai berikut :
Jenjang Pendidikan Sebutan Profesional/Gelar
Diploma Tiga (D.III)
* Ahli Madya Manajemen Transpor Udara (A.Md.MTrU)
* Ahli Madya Manajemen Transpor Laut (A.Md.MTrL)
* Ahli Madya Manajemen Logistik & Mineral (A.Md.M.Log)
Strata Satu (S.1) Sarjana Ekonomi (SE)
Strata Dua (S.2) Magister Manajemen Transportasi



Alasan memilih jurusan Manajemen Logistik dan Material:
Awalnya saya ingin kuliah dengan jurusan pendidikan agama tapi Allah berkehendak lain, ibu saya menginginkan saya supaya melanjutkan study di STIKA (Sekolah Tinggi Ilmu Kereta Api) tapi saya menolaknya, beberapa waktu setelahnya saya diberitahukan teman saya bahwa jurusan logistik ini, lapangan kerjanya sangat luas karena Indonesia negara ke 4 maritim terbesar di dunia.
Alasan utama saya bisa tertarik dengan jurusan logistik ini karena setelah lulus bisa bekerja dibidang logistik didarat,udara maupun laut. Indonesia masih sangat membutuhkan sumber daya manusia dalam bidang logistik. Yang saya lihat orang orang masih sangat asing dengan jurusan ini padahal jurusan logistik ini memiliki peluang kerja yang sangat besar.
Alasan memilih kampus STMT Trisakti:
Karena teman saya menyarankan agar melanjutkan study di salah satu kampus swasta terbaik dalam bidang Logistik dan Transportasi.
 Apalagi Indonesia merupakan Negara yang strategis sehingga kegiatan ekspor impor sangat dibutuhkan. Dengan keadaan negara yang seperti ini, alangkah baiknya kalau kita memanfaatkan lapangan kerja yang mudah dicapai.

Jadi saya ingin memajukan sistem logistik yang ada di Indonesia agar bisa menjadi internasional. Dan saya yakin karena dosen-dosen di STMT Trisakti adalah dosen yang sudah berpengalaman di bidang transportasi  jadi pasti lulusan murid STMT Trisakti dapat mampu bekerja dengan baik dibidangnya.

Setelah lulus ingin bekerja dimana dan bidang apa?
 
Di PT. Mitra Cargo Indonesia dibagian freight forwarder
Freight Forwarder bidang kerjanya hampir sama dengan Shipping Agent.
Freight Forwarder adalah suatu badan hukum yang melaksanakan perintah pengiriman barang (muatan/cargo) dari satu atau beberapa orang pemilik barang, yang di kumpulkan dari satu tempat atau beberapa tempat, sampai ke tempat tujuan akhir yaitu penerima barang dengan melalui sistem pengaturan lalu lintas barang dan dokumen, dengan menggunakan satu atau beberapa moda transportasi tanpa harus memiliki sarana angkutan sendiri

Jumat, 16 Februari 2018

#TM1-Sabtu170218

"Definisi distribusi adalah saluran pemasaran yang dipakai oleh pembuat produk untuk mengirimkan produknya ke industri atau konsumen. Lembaga yang terdapat pada saluran distribusi adalah produsen, distributor, konsumen atau industri" (Basu Swastha, 2002)

Fungsi Pokok Distribusi
Fungsi pokok distribusi sebagai berikut. 
1).Pengangkutan (transportasi)
"Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat konsumen. Perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan makin majunya teknologi, kebutuhan manusia makin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan)"
2). Penjualan (Selling)
"Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut."
3). Pembelian (Buying)
"Setiap ada penjualan berarti ada kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan barang tersebut."
4). Penyimpanan (Stooring)
"Sebelum barang-barang disalurkan kepada konsumen, biasanya disimpan terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan, dan keutuhan barang-barang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan)."
5). Pembakuan standar kualitas barang
"Dalam setiap transaksi jual beli, banyak penjual maupun pembeli selalu menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan diperjualbelikan. Oleh karena itu, perlu adanya pembakuan standar, baik jenis, ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan (Standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau disalurkan sesuai dengan harapan."
6). Penanggung risiko
"Seorang distributor menanggung risiko, baik kerusakan maupun penyusutan barang."
b. Fungsi Tambahan Distribusi
Fungsi Tambahan distribusi, antara lain : 
1). Menyeleksi 
"Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha"
2). Mengepak/ mengemas
"Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian maka barang harus dikemas dengan baik."
3). Memberi Informasi
"Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen yang dianggap perlu informasi, informasi yang paling tepat bisa melalui iklan."
Kesimpulan: Bahwa manajemen distribusi memudahkan dalam mengirim barang maupun jasa ke konsumen, membuat adanya nilai tambah dalam fungsi manajemen distribusi seperti merealisasikan kegunaan, waktu, bentuk, tempat dan kepemilikan dalam arus pemasaran yang terjadi.

Referensi:
http://jurnalmanajemen.com/distribusi/
http://www.artikelsiana.com/2014/11/tujuan-tujuan-distribusi-fungsi-fungsi-distribusi.html

Revenue Management Pt Pos Indonesia

Kelmpok FCL: -Arifah -Azaria Mahsa -Dani Wijatmoko -Dinda Islah -Michael Krenius -Novila Kusuma -Putri Fara Sansabilla -Siti Sarah...