Kondisi Transportasi Nasional 1995-2004
Dalam kurun
waktu 1995 - 2004 telah dilaksanakan program pembangunan prasarana dan sarana
perkereta-apian, meliputi: peningkatan jalan kereta api,pembangunan badan jalan
kereta api, pembangunan jalan kereta api, rehabilitasi/peningkatan dan
perkuatan jembatan kereta api,pembangunan jembatan baru, pembangunan pintu
perlintasan, rehabilitasi KRL/KRD dan pembangunan Kereta K3 untuk meningkatkan
kualitas pelayanan dan aksesibilitas pelayanan perkeretaapian.
Bahkan pada
periode tahun 2000 - 2004 telah selesai dilaksanakan pembangunan jalur ganda
kereta api sepanjang 162 km, diantaranya adalah pembangunan jalur ganda di
lintas padat seperti: Jakarta - Bandung (54 km); Cikampek - Cirebon (54 km);
Yogyakarta - Solo (42 km); dan Tegal -Brebes (12 km)
Strategi Transportasi Perkeretaapiaan-Random
CStrategi:
Kondisi:
Masih
terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api.
Strategi:
• Pengujian dan sertifikasi kelaikan
prasarana dan sarana.
• Audit khusus prasarana dan sarana.
• Pelaksanaan random check sarana.
• Pengujian petugas operasi dan
peningkatan keselamatan di JPL (penjaga perlintasan kereta api)
Strategi Transportasi Perkeretaapiaan-Parsial
Double Track
Kondisi:
Jalur
perlintasan kereta api terbatas.
Strategi:
1. Pendekatan Pos Blok.
2. Parsial Double Track.
Strategi Transportasi Perkeretaapiaan-
Keterpaduan Intra dan Antar Moda
Kondisi:
Akses
menuju stasiun terbatas.
Strategi:
• Pengembangan kereta api perkotaan
sebagai angkutan massal berbasis jalan rel.
• Pengaktifan lintas cabang.
• Menghidupkan lintas mati.
• Mengupayakan keterpaduan intra dan antar
moda dalam sistem angkutan jalan rel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar